INILAH.COM, Washington - Mengenang tragedi terorisme besar dalam sejarah AS, Presiden Barack Obama mengukuhkan niat untuk memperbaru kebijakan anti-terorisme negaranya. Ia tak memilih meneruskan 'war on terror' ala mantan Presiden George W Bush.
"Dalam pengejaran Al Qaeda dan sekutu ekstremismenya, kita takkan pernah jatuh. Kita akan selalu mengenang mereka yang kehilangan nyawanya, yang seolah berbicara dari kegelapan dan menyerukan untuk bersatu," kata Obama dalam pidatonya di Pentagon, seperti dikutip AP, Sabtu (12/9).
Tepat pada peringatan delapan tahun tragedi WTC, Obama mendatangi sejumlah tempat yang berkaitan erat dengan kejadian itu. Mulai dari markas Pentagon yang juga diserang pada 11 September 2001 lalu dan juga Ground Zero atau bekas tempat berdirinya menara kembar di New York.
Sebelum berangkat menuju tempat-tempat tersebut, ia dan sang istri, Michelle, bersama seluruh staf Gedung Putih mengheningkan cipta sejenak di bagian South Lawn.
Hujan deras tak menyurutkan kekhidmatan Presiden AS ke-44 itu untuk memberikan penghormatan pada hampir tiga ribu korban. Warga New York sendiri mengadakan empat kali mengheningkan cipta, dua untuk momen dua pesawat menabrak menara dan dua lagi menandakan robohnya menara tersebut. [vin]
