Minggu, 16 Agustus 2009

Tentara Inggris Tewas di Afgan, Lewati Angka 200


Minggu, 16 Agustus 2009 | 21:17 WIB

LONDON, KOMPAS.com-Satu lagi tentara Inggris tewas di Afganistan, mengakibatkan jumlah yang tewas di sana menjadi 201 orang, kata Departemen Pertahanan pada Minggu (16/8).

Tentara itu, dari Batalyon II Resimen Senapan, tewas akibat luka sesudah diserang saat ronda di dekat Sangin di propinsi Helmand di Afganistan selatan, Sabtu.

Juru bicara satuan tugas Helmand, Letnan Kolonel Nick Richardson mengatakan, "Kematian setiap kawan membawa banyak kesedihan bagi satuan tugas ini, tapi kami mendapat penghiburan dari kenyataan bahwa kematian itu tidak sia-sia". Keluarga korban sudah diberi tahu dan rincian lebih lanjut akan diumumkan kemudian.

Tentara ke-201 tewas pada Sabtu, tonggak sejarah digambarkan Perdana Menteri Gordon Brown sebagai "sangat menyedihkan". Tentara Inggris berada di Afganistan sejak 2001.

Terjadi peningkatan jumlah kematian menjelang pemilihan presiden pada 20 Agustus. Sedikitnya, 168 dari mereka tewas akibat serangan. Sisanya meninggal karena sakit, luka bukan akibat pertempuran, kecelakaan atau belum ditetapkan secara resmi penyebabnya. Sebanyak 31 tentara Inggris tewas sejak awal Juli.

Peningkatan kematian itu terjadi sesudah tentara Inggris melancarkan gerakan Cakar Macan untuk memastikan pemilihan presiden Afganistan pada 20 Agustus berjalan aman.


sumber : kompas.com


tak perlu ada korban jiwa jika negara ini dalam keadaan damai dan bersaudara

Selasa, 11 Agustus 2009

Sekjen PBB Ucapkan Selamat Pada Ahmadinejad

New York, CyberNews. Sekjen PBB Ban Ki-moon telah mengucapkan selamat kepada Presiden Iran Mahmoud Ahamdinejad atas terpilihnya kembali Ahmadinejad dalam pemilihan umum yang diperselisihkan Juni sehingga memicu berpekan-pekan unjuk rasa besar-besaran, kantor persnya mengatakan, Selasa.

"Surat itu dikeluarkan kemarin," wakil jurubicara PBB Marie Okabe mengatakan.

Ia menekankan bahwa surat itu merupakan "surat biasa" yang dikirim kepada para pemimpin setelah mereka terpilih atau terpilih kembali dan bahwa surat itu tidak mencerminkan dukungan pada Ahamdinejad.

Presiden Iran itu telah dinyatakan sebagai pemenang pemilihan 12 Juni, meskipun ada klaim mengenai kecurangan pemilihan dari para pendukung saingannya yang kalah yang membangkitkan demonstrasi jalanan besar-besaran terhadap rezim Islam itu.

Okabe mengatakan surat Ban itu digunakan pada pelantikan Ahmadinejad, yang berlangsung pekan lalu, untuk "menyampaikan harapan bahwa Iran dan PBB akan terus bekerja sama secara erat untuk membicarakan masalah regional dan global".

Mir Hossein Mousavi, saingan terdekat Ahmadinejad dalam pemilihan itu tapi kalah berat menurut hasil resmi yang mengejutkan, meremehkan pemerintah yang akan datang sebagai "tidak sah".

Penerima hadiah Nobel perdamaian Iran Shirin Ebadi, Senin, minta tekanan dunia yang ditingkatkan untuk membantu negaranya mendemokratisasi dan mengecam tindakan keras terhadap pengunjuk rasa oposisi.

"Saya menentang sanksi militer dan ekonomi terhadap Iran, karena sanksi itu akan memperburuk situasi," Ebadi seperti dikutip mengatakan dalam wawancana dengan surat kabar Chosun Ilbo Korea Selatan.

"Namun, pendapat umum internasioal yang makin intensif akan menyumbang pada demokratisasi Iran."

Ebadi, seorang pengacara dam pembela hak asasi manusia yang menerima hadial Nobel pada 2003, tiba di Seoul, Sabtu, untuk lawatan enam hari guna menerima Hadiah Perdamaian Manhae, yang namanya diambil dari nama tokoh pembaru Buddha Korea abad ke-20, tahun ini.

sumber : http://www.suaramerdeka.com

MENGAPA NURDIN M.TOP SUKAR DICOMOT DAN MAKIN NGETOP ?

Pada saat jabatan Kapolri masih dijabat oleh Jenderal Sutanto (menjabat 8-7-2005 s/d 30-9-2008), beliau mengatakan bahwa kepolisian RI, tidak pernah mengendorkan langkahnya untuk memburu buronan teroris paling dicari di Indonesia saat ini, yaitu Nurdin M.Top. Pernyataan tsb disampaikan Jenderal Sutanto di dalam raker dengan komisi III DPR RI di gedung DPR / MPR, Jakarta.

Saat masih menjabat Kapolri, Sutanto mengatakan: “Polri terus memburu Nurdin M.Top. Sudah 3 tahun anggota kita di lapangan. Operasi pemburuan dan penangkapan Nurdin M.Top melibatkan seluruh jajaran dan seluruh Polda di Indonesia. Operasi dilakukan secara terbuka dan tertutup.”

Kalau kita percaya kepada kinerja Kapolri yang sekarang di jabat oleh Bambang Hendarso Danuri, maka tentunya dapatlah dikatakan bahwa langkah polri dalam memburu teroris Nurdin M.Top sekarang ini seharusnya sudah jauh lebih digalakan lagi. Persoalannya adalah mengapa saat ini teroris tsb belum bisa ditangkap ?

MENGAPA SUKAR DITANGKAP ?

Pihak kepolisian RI sudah lama mensinyalir modus operandi jaringan teroris dilakukan antara lain dengan menyewa sebuah rumah untuk persembunyian dan penyimpanan senjata api. Sewa rumah dilakukan dengan berpindah-pindah.

Sulitnya pihak polri menangkap Nurdin M.Top ini tentunya tidak semata-mata karena pelarian yang dilakukan secara berpindah-pindah saja. Ada hal-hal lain yang menjadi peyebab mengapa Nurdin M.Top ini sulit ditangkap. Hal-hal lain tsb antara lain adalah sebagai berikut:

1.Nurdin M.Top bukan termasuk teroris kelas TK

Surya Dharma, mantan kepala densus 88 Polri mengatakan dalam wawancara di sebuah TV swasta bahwa Nurdin bukan termasuk teroris kelas TK. Pernyataan tentu dimaksudkan bahwa Nurdin M.Top adalah teroris kelas kakap yang lihai dan licin, sehingga dia sampai saat ini selalu berhasil meloloskan diri dari sergapan polisi.

2.Ada pihak tertentu yang melindungi

Kemungkinan ini selain dikatakan oleh mantan densus 88 polri, Surya Dharma juga dikatakan oleh Direktur International Crisis Group, Sidney Jones, dalam wawancara yang ditayangkan TV One, Senin, 20 Juli 2009 pagi. Sidney Jone mengatakan bahwa Nurdin memiliki jaringan yang kuat. Selain itu dia selalu menghindari komunikasi telepon, dan melakukan komunikasi melalui kurir agar tidak bisa di sadap seperti koruptor. Sidney Jone memperkirakan masih ada sekitar 12 -13 teroris lainnya.

3.Melarikan diri sambil kawin lari

Menurut sumber berita yang bisa dipercaya, Nurdin M.Top setiap kali melakukan pelarian ke suatu tempat ia selalu mengawini wanita setempat. Dengan cara ini sudah tentu ia akan mendapatkan perlindungan dari pihak keluarga istri dan penduduk sekitarnya.

4.Selalu melakukan penyamaran yang berubah-ubah

Nurdin M.Top sudah pasti melakukan penyamaran dengan penampilan yang sangat berbeda dengan foto-foto yang saat ini disebarluaskan oleh polisi.

5.Teroris juga memiliki intelijen

Dengan adanya pihak tertentu yang melindingi Nurdin M.Top, maka sangat mungkin mereka pun memiliki semacam injelijen yang selalu aktif memata-matai pergerakan polisi.

SOLUSI TOTAL OLEH BERBAGAI PIHAK

Sampai saat ini perburuan terhadap Nurdin M.Top sudah memakan waktu kurang lebih 9 tahun. Selama orang ini belum tertangkap maka selama itu pula dia a selalu merekrut orang-orang tertentu untuk menjadi pelaku bom bunuh diri dengan iming-iming masuk surga.

Hal yang cukup mengerikan adalah bahwa selama Nurdin M.Top belum tertangkap, tampaknya terror bom berikutnya tinggal menunggu giliran saja. Oleh karena itu perburuan terhadap teroris tidak cukup jika hanya dilakukan oleh aparat keamanan saja. Untuk itu perlu dilakukan perburuan yang melibatkan berbagai pihak dengan cara sbb:

1.Gerakan nasional

Mengingat Nurdin M.Top masih memiliki Jaringan yang kuat seperti dikatakan Sidney Jones, dan juga adanya jamaah tertentu yang tersebar luas dan menjadi pelindung teroris tsb maka diperlukan semacam gerakan nasional untuk melakukan perburuan terhadap teroris ini secara besar-besaran yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

2.Pengamatan intensif terhadap pelindung teroris dari jamaah tertentu

Jamaah aliran tertentu yang di duga terkait dengan teroris telah terpecah menjadi dua, yaitu kelompok yang mendukung bom bunuh diri dan kelompok yang tidak mendukung bom bunuh diri.

Repotnya salah satu pentolan kelompok yang tidak mendukung bom bunuh diri inipun dalam suatu acara di TV swasta menyatakan akan melindungi Nurdin M.Top dalam pelariannya atas dasar solidaritas keyakinan. Masyarakat dan aparat keamanan perlu melakukan pengamatan intensif terhadap kelompok ini yang tentunya akan turut mempersulit tertangkapnya Nurdin M.Top.

3.Pengawasan terhadap pelindung pihak dari keluarga istri dan penduduk sekitar

Tempat di mana bermukim keluarga orang yang diduga sebagai Nurdin M.Top dan penduduk di sekitarnya perlu mendapat pengawasan, karena selama ini Nurdin M.Top dikabarkan sering mengawini perempuan di tempat pelariannya, bahkan sampai memiliki anak, yang di khawatirkan akan mewarisi watak seperti ayahnya.

4.Kewaspadaan terhadap beroperasinya intelijen teroris

Bom bunuh diri yang telah terjadi untuk ke sekian kalinya sudah tentu dilakukan dengan terlebih dulu melakukan pengamatan terhadap gerak-gerik aparat keamanan setempat. Oleh karena itu gerak-gerik orang yang patut dicurigai sebagai intelijen para teroris, perlu diwaspadai.

5.Mewaspadai penyamaran Nurdin M.Top yang selalu berubah

Nurdin M.Top adalah teroris yang sangat cerdik, karena itu sampai saat ini ia masih bisa meloloskan diri dari kejaran polisi walaupun foto-fotonya sudah disebarluaskan kepada masyarakat.

Sudah pasti Nurdoin M.Top melakukan penyamaran dengan penampilan yang sangat berbeda dengan foto-foto yang disebarkan polisi. Saya menduga salah satu kemungkinan penyamaran itu dilakukan dengan mengubah penampilan yang terkesan lebih buruk seperti orang miskin, gelandangan, dan lain-lain yang biasanya tidak menjadi perhatian orang banyak.

6.Persembunyian di lingkungan tak terduga

Sesuai dengan penyamarannya yang tentu dibuat berbeda dengan foto-fotonya, tempat persembunyian Nurdin M.Top tentunya sudah dipilih pada tempat-tempat yang tidak terduga. Mungkin saja dia bersembunyi di tempat-tempat kumuh dan di tempat-tempat lain yang biasanya orang lain sangat enggan untuk berada di sana.

Salam dari: Abdi Dharma (Jakarta)

Tanggapan dari siapapun yang “berniat baik dan memiliki tata krama”, akan penulis terima dengan senang hati. Terima kasih.


sumber : http://politikana.com

Nurdin M Top, Terorisme dan Malaysia

Bom di JW Marriot dan Ritz Carlton pada hari Jumat kemaren begitu menyesakkan dada seluruh rakyat Indonesia. Geram dan marah. Sejak tahun 2000, negara ini menjadi sasaran bom bunuh diri dan sekarang lebih dikenal dengan istilah terorisme. Meskipun dalang dan pelaku dari bom kemarin belum diungkap, namun banyak yg kemudian mengkaitkannya dengan nurdin m top, gembong teroris berkewarganegaraan Malaysia. Dilihat dari penemuan bom yg masih aktif dan cara2, serta beberapa indikasi lain, memang bisa jadi mengarah ke jaringan nurdin m top ini.

Nurdin M Top dan Doktor Azhari adalah dua orang yang bertanggung jawab dalam aksi terorisme di Indonesia. Kedua orang yang berkewarganegaraan Malaysia ini merekrut orang2 Indonesia utk melakukan bom bunuh diri di Indonesia dengan alasan jihad, memusuhi orang2 kafir. Doktor Azhari sudah tewas dalam sebuah penggerebekan yang dilakukan di Malang. Jenasahnya juga sudah dimakamkan di Malaysia. Namun, sekarang masih ada 1 lagi yg menjadi “super wanted”. Yaitu Nurdin M Top.

Banyak berita yang kemudian berspekulasi bahwa mereka adalah intelejen negara tetangga yang ingin mengobok2 negara Indonesia (searching di google utk beritanya). Banyak alasan yang kemudian memperkuat spekulasi tersebut. Diantaranya, Nurdin m Top adalah orang yg berkewarganegaraan negara sebelah, namun mengapa mereka melakukan aksinya di negara Indonesia ?? JW Marriot dan Ritz Carlton juga ada di sana. Apakah di negara mereka sudah bebas dari kafir dan orang2 yg mereka anggap sebagai musuh mereka??. Saya kira tidak. Banyak sekali malah orang2 bule di sana. Dan anda pasti tahu bahwa judi menjadi legal di sana dengan berdirinya Genting Island.

Masih kita ingat juga, bahwa ketika terjadi bom Bali yang membantu Indonesia justru dari pihak Australia (mungkin krn banyak warganya yg menjadi korban), sedangkan negara sebelah adem ayem, padahal ada warga negaranya yg melakukan tindak terorisme di negara lain. Setidaknya mereka juga turut melakukan penyelidikan di negaranya sana. Keluarga dan kerabat nurdin pasti banyak di sana dan dari situ seharusnya bisa ditelusuri rekam jejak nurdin m top ini. Namun sampai sekarang nurdin m top hilang bak ditelan bumi. Hanya jaringan2nya yg tertangkap di Indonesia.

Di negara sebelah, nurdin m top tidak termasuk dalam daftar teroris yang paling diburu (cmiiw). Dan setiap ada pengeboman oleh nurdin m top dan azhari, mereka terlihat selalu cuek dan terkesan tidak merespon serta tidak mau tahu bahwa ada warga negaranya yg melakukan aksi terorisme di negara lain. Bahkan mereka pernah membebaskan tersangka dalang bom bali yang mengakui telah mengirimkan uang kepada seorang anggota senior extremis JI utk membiayai operasi2 di Indonesia. Beritanya di sini.

Investasi dan pariwisata Indonesia menjadi sasaran utama dari efek pengeboman tersebut. Kedatangan MU yg diharapkan memperbaiki citra Indonesia, hilang dalam sekejap. Investor asing mungkin akan berpikir ratusan kali lagi utk berinvestasi di Indonesia. Siapa yg kemudian di rugikan dan siapa yg diuntungkan ??

Mereka memanfaatkan orang2 “kecil” utk di doktrin dan di brain wash mengatasnamakan agama. Mungkin ini juga menjadi tugas pemerintah Indonesia utk memakmurkan rakyatnya, mengangkat derajatnya, meningkatkan pendidikan di Indonesia. Sehingga pelaku bom bunuh diri tdk lagi dapat direkrut dengan mudah olah dalang2 terorisme dan dibodohi utk melakukan bom bunuh diri.

Tentunya, banyak lagi spekulasi lain tentang isu terorisme ini. Termasuk ada yg bilang bahwa keadaan ini memang dipelihara utk kepentingan2 tertentu. Tapi Wallahu’ alam. Hanya Tuhan yg tahu pasti kebenarannya. Becik ketitik ala ketara.

Gawe Nurdin, wis ta lah, kon nek nge-bom nang negoromu dewe. Ojo nang Indonesiaku sing cinta damai. Muga2 ndang insyaf awakmu lik.

Indonesia semoga damai selalu. Go A Head Indonesia !!!


sumber : http://paijomania.blogdetik.com

Pidato Israel - Palestina

Oleh : M. Musa
Bukan main. Meski panggung politik di Iran dalam tiga tahun terakhir ini tak pernah sepi dari polemik dan cek-cok antara kelompok kanan yang dicap konservatif dan kiri yang disebut reformis, perhatian segenap segmen masyarakat dan elemen kekuasaan di Iran ternyata masih tajam mengawasi gerak gerik musuh besar Islam, AS dan Israel. Walaupun tak segemuruh krisis politik di Indonesia, rivalitas antar elit politik di Iran kadang sampai membuat gamang para simpatisan Iran di dalam dan di luar negeri. Betapa tidak, apa yang terjadi di Indonesia juga pernah terjadi di Iran. Pengerahan massa relawan untuk menghadapi massa mahasiswa yang reformis dan saling tuduh berbuat makar antar elit politik juga pernah terjadi di negeri Mullah ini. Entah bagaimana, konflik seperti itu satu demi satu reda sebelumnya menyusul konflik lainnya di kemudian hari. Dan isu yang sekarang masih ada adalah penangkapan beberapa orang-orang yang didakwa pelaku makar atau bughat (menurut istilah yang baru dipopularkan para kiai NU) oleh kelompok kanan yang menguasai instansi-instansi hukum (yudikatif), sementara kelompok kiri yang menguasai ekskutif dan legislatif menganggapnya sebagai move politik menjelang pemilihan presiden, meski para tersangka itu bukan fungsionaris partai-partai mereka.



Uniknya, konflik internal itu ternyata tak membuat perhatian mereka buyar di depan gerak-gerik musuh Iran yang juga mereka pastikan sebagai musuh Islam. Tak kurang, angkatan bersenjata Iran yang konon masih kekanan-kananan belum lama ini menghajar basis-basis kelompok oposisi Iran Organisasi Mujahidin Khalq (MKO) di Irak dengan puluhan rudal Scud yang pernah populer pada Perang Teluk awal tahun 90-an. Semua fraksi politik di Iran menyetujui serangan terhadap kelompok yang disepakati sebagai organisasi teroris dan pengkhianat bangsa itu, meski serangan itu terpaksa melanggar wilayah teritorial Irak dan membuat rezim Bagdad geram.



Kini,

giliran parlemen Iran Majlis Syura Islam, yang kiri, reformis, dan kerap dianggap lunak dan kompromistis di depan musuh, itu bikin hajatan yang jauh lebih besar, hajatan yang mematok harga mati berupa resistensi dan bahkan perang untuk Israel dan AS. Hajatan yang entah menelan biaya berapa juta dolar ini mendatangkan para delegasi dari seluruh negara-negara Islam, termasuk Indonesia dan Malaysia, untuk sebuah konferensi akbar, selain juga melibatkan para pimpinan dari seluruh fraksi pejuang Palestina. Dari Indonesia hadir para Ketua Fraksi DPR RI. Tujuan hajatan berupa International Conference on Palestinian Intifada ini tak tanggung-tanggung; memobilisasi bangsa-bangsa muslim untuk bersatu menghabisi Israel yang dibeking AS. Caranya ialah dengan membantu secara lebih kongkret para pejuang anti Zionisme yang berada di front terdepan, khususnya rakyat Palestina, dan mungkin juga milisi Islam Hizbullah di Libanon, setelah KTT Arab di Amman, Jordania, beberapa waktu lalu tidak membuahkan hasil yang memuaskan para pejuang Palestina.



Banyak yang mengharapkan konferensi ini bisa membuahkan hasil kongkret yang menambah ketegaran intifadah Palestina. “Kita jangan hanya bisa mengobral kata-kata.” Tandas DR. Nur Iskandar Alberson, pembicara dari Indonesia yang fasih membacakan teks makalah berbahasa Arab di podium.



Di lain pihak, Jubir Deplu AS Philipe Reeker, seperti dilaporkan United Press dari New York, saat menanggapi isi pidato peresmian Konferensi Teheran memastikan akan mencatat nama-nama organisasi dan negara yang menghadiri konferensi ini dalam daftar dan laporan tahunan AS mengenai para pendukung terorisme. Laporan ini dijadwalkan akan keluar pekan depan.



Konferensi yang sudah diupayakan gagal oleh Washington dan Tel Aviv ini dimulai hari Selasa 24 April 2001 di Teheran dan dibuka dengan Pidato Rahbar alias Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Uzma Sayid Ali Khamenei. Berikut ini adalah hasil terjemahannya:





بسم الله الرحمن الرحيم



الحمد لله الذي من علينا بهداية الاسلام و شرع لنا الجهاد الذي هو باب من ابواب الجنه فتحه الله لخاصه اوليائه ، وسبحان الذي اسري بعبده ليلا من المسجد الحرام الي المسجد الاقصي الذي باركنا حوله لنريه من آياتنا انه هو السميع البصير، والصلاه والسلام علي نبيه البشير النذير محمد وآله الطاهرين الطيبين وصحبه المنتجبين، والسلام عليكم ورحمه الله وبركاته



Saya ucapkan selamat datang kepada hadirin sekalian; para pimpinan dan delegasi parlemen dari negara-negara Islam, para pemimpin fraksi-fraksi mujahid, para pejuang front terdepan pertahanan Islam, dan para tamu undangan sekalian. Semoga rahmat dan hidayah Ilahi senantiasa tercurah kepada anda sekalian.



Keputusan untuk menyelenggarakan konferensi sedemikian ini adalah sesuatu yang penuh berkah dan insyaallah akan dapat membuahkan hasil-hasil yang positif dan konstruktif dalam upaya memobilisasi masyarakat Islam untuk menyokong kebangkitan rakyat muslim Palestina. Pertemuan ini praktis membuktikan bahwa Palestina adalah masalah keislaman dan berkaitan dengan seluruh Dunia Islam. Pendudukan terhadap palestina adalah salah satu pilar konspirasi terkutuk kaum imperialis dunia dimana dulunya adalah Inggris dan sekarang AS-lah yang tampil untuk merongrong dan meremukkan Dunia Islam.



Musuh-musuh Islam selalu berusaha menampilkan klasifikasi kebangsaan demi mencegah persatuan umat Islam dan agar mereka bisa menguasainya. Pada awal-awal pendudukan Palestina, para ulama mujahid termasuk Syaikh Izzuddin Qasam dan Haji Amin AlHusaini telah meminta bantuan umat Islam untuk menyelamatkan Palestina, dan sang marji' besar AlMarhum Mohammad Husain AlKashif AlGhita' juga telah mengeluarkan perintah (hukum) jihad melawan kaum Zionis. Sayangnya, corak keislaman perjuangan ini kemudian melemah dan yang menguat malah corak kebangsaan.



Kemenangan revolusi Islam di Iran dibawah pimpinan Imam Khomaini, sosok cemerlang dari keturunan Nabi Besar Mohammad SAWW, telah memainkan peranan fundamental dalam proses kebangkitan Islam di seantero dunia, khususnya negara-negara regional. Kemenangan umat Islam dalam konfrontasi yang secara kasat mata tidaklah seimbang melawan musuh di Libanon Selatan adalah satu indikator baru tentang kesolidan dan kebenaran perjuangan Islam, serta merupakan satu penegasan bahwa jika umat Islam bertumpu kepada janji Allah dan berjuang demi Allah maka kemenangan adalah merupakan satu kepastian bagi mereka.



Kemenangan resistensi Islam yang begitu memukau di Libanon Selatan, dan dari sisi lain kekandasan prakarsa-prakarsa damai secara memalukan adalah salah satu pelajaran bagi masyarakat regional sehingga warga muslim Palestina-pun kembali tergiur kepada intifadah. Senandung perdamaian yang sekarang kembali didengungkan di dalam Palestina dan kawasan sekitarnya tidak mempengaruhi warga Palestina yang tabah dan gagah berani. Mereka bertekad untuk melanjutkan perjuangan hingga tercapainya kemenangan, isnyaallah. Sebab, intifadah yang pertama terhenti lantaran terbuai oleh doktrin-doktrin kaum Zionis dan para pendukungnya dengan janji-janji bahwa konsesi-konsesi seperti yang dikehendaki bangsa Palestina bisa diraih melalui perdamaian, selain juga lantaran infiltrasi para pemrakarsa perdamaian serta tekanan AS dan Barat. Namun, 10 tahun kemudian terbukti bahwa seluruh sepak terjang para pendukung Zionisme di dunia ternyata hanya bertujuan menyelamatkan Rezim Israel dari tekanan perjuangan umat Islam, dan bahwa apa yang dijanjikan kepada para perunding Palestina ternyata tak lebih dari genangan fatamorgana.



Aksi pendudukan, ekspansi, dan keganasan yang diperagakan Israel sekarang ini sebenarnya sudah bisa diprediksikan sebelumnya oleh kalangan cerdik pandai dan mereka yang peka di tengah masyarakat Islam. Sejak awal terbentuknya Israel, Rezim perampas dan pembohong ini selalu melanggar hak-hak warga muslim Palestina. Pelanggaran ini lantas dijustifikasi dan didukung oleh sebagian negara Barat, khususnya AS, sementara lembaga-lembaga internasional pun juga ikut menjustifikasinya sambil berusaha melegitimasi status dan agresi Israel.



Bumi Palestina dan Baitul Maqdis selalu menjadi obyek keserakahan sebagian negara Barat. Keserakahan mereka terhadap tanah suci ini terbukti dari pemaksaan Perang Salib yang berkepanjangan terhadap umat Islam. Setelah kekalahan dinasti Ottoman sebagian komandan pasukan Sekutu yang masuk ke Baitul Maqdis mengatakan: "Sekarang Perang Salib sudah berakhir!"



Pendudukan tanah ini dilakukan berlandaskan sebuah proyek yang multidimensional, rumit, dan bertujuan menghadang persatuan dan kekompakan umat Islam serta mencegah berdirinya kembali pemerintahan-permerintahan Islam yang tangguh. Ada berbagai indikasi yang menunjukkan bahwa kaum Zionis justru menjalin hubungan erat dengan kaum Nazi Jerman. Mereka sengaja menyodorkan data-data yang berlebihan mengenai pembantaian umat Yahudi dengan tujuan menyedot simpati khalayak umum dan mempersiapkan situasi untuk pendudukan Palestina dan penjustifikasian aksi-aksi jahat kaum Zionis. Bahkan ada pula berbagai indikasi yang menunjukkan bahwa sejumlah orang keji non Yahudi dari Eropa Timur melakukan imigrasi ke Palestina atas nama umat Yahudi dengan tujuan mendirikan sebuah pemerintahan anti Islam di jantung Dunia Islam dengan kedok mendukung mendukung para keluarga korban rasialisme, dan lalu terciptalah keretakan antara wilayah timur dan barat Dunia Islam setelah masa berlalu hampir 14 abad.



Awal mulanya, umat Islam lalai karena mereka tidak menyadari adanya permusuhan yang diproyeksikan oleh kaum Zionis dan pendukungnya di Barat. Dinasti Ottoman kalah lalu dijalinlah 'Perjanjian Saiks - Piko' secara rahasia untuk membagi-bagikan negara-negara Arab kepada para pemenang perang. 'Masyarakat internasional' menyerahkan kekuasaan atas Palestina kepada Inggris. Mereka juga menjanjikan bantuan kepada kaum Zionis, dan kemudian dengan serangkaian rencana yang matang mereka memboyong kaum Yahudi ke Palestina dan mengungsikan umat Islam dari rumah dan tempat tinggal mereka. Di medan laga yang besar dimana satu pihak adalah Barat dan Zionisme dan di pihak lain adalah negara-negara Arab yang baru terbentuk, musuh-musuh Islam menggunakan berbagai jenis sarana canggih termasuk media propaganda dan forum-forum internasional.



Mereka menyeru umat Islam supaya bersabar dan menempuh perundingan damai, tetapi di saat yang sama mereka mempersenjatai Israel. Target-target strategis mereka dalam memperlakukan umat Islam dan Israel secara pilih kasih dan diskriminatif ini ialah menjaga supremasi militer Israel atas negara-negara Islam, mendukung Israel di forum-forum internasional, dan mengerahkan media massa di bawah pengaruhnya untuk menjustifikasi kejahatan-kejahatan Israel. Mereka menyebarkan propadanda bahwa pikiran untuk menang atas Israel hanya merupakan ilusi belaka.



Sejak diakui oleh PBB, yakni sejak setengah abad silam hingga tahun lalu, Israel selalu di atas angin dan tak ada seorangpun yang menghadangnya. Namun resistensi Islam Libanon yang hanya terdiri dari ribuan pemuda bersenjatakan iman telah membuyarkan mimpi Rezim Israel dan para pendukungnya. Para pemuda mulia ini sukses mempersona non-gratakan Israel tanpa memberi konsesi apapun. Kemenangan para pemuda ini lantas menjadi pelita yang menerangi jalan para pemuda muslim lainnya. Kini menyaksikan intifadah Masjidil Aqsha yang serupa dengan perlawanan Islam Libanon namun dalam dimensi yang lebih luas.



Saudara sekalian, Anda sekarang mengadakan pertemuan untuk menyokong intifadhah sebagai sebuah kewajiban Islam. Anda memikul tugas yang amat berat. Sebelum segala sesuatunya, Anda harus menunjukkan bahwa di bawah kebangkitan Islam, Dunia Islam telah bertekad untuk kembali kepada tradisi-tradisi sejarah kecemerlangannya, terutama tradisi persatuan yang di masa silam selalu menjadi formula kemenangan umat Islam dalam berbagai pertempuran melawan agresi kaum salibisme. Dalam peristiwa sejarah yang besar itu, mujahidin dari segenap Dunia Islam terbiasa terjun ke medan pertempuran yang amat menentukan dan berkepanjangan antara kufur dan iman.



Sekarang ini, segenap perhatian umat Islam dunia tersorot kepada perjuangan determinan rakyat Palestina dengan harapan yang melebihi besarnya harapan mereka kepada intifadah yang pertama. Sebab saat itu, yaitu 10 tahun silam, iklim perdamaian secara gradual terus merebak membayangi kawasan Timteng. Sejumlah kalangan memang telah menambatkan hatinya kepada AS, sementara kalangan lainnya karena tak berdaya menghadapi tekanan politik dan situasi internasional merasa tidak ada jalan lain kecuali menerima perdamaian, itupun dengan memenuhi syarat-syarat AS dan Israel. Paradigma ini menguat sejak adanya perkembangan sedemikian rupa di kawasan Timteng. Akan tetapi, tahun ini konferensi ini diselenggarakan di saat solusi untuk perdamaian Timteng sudah membentur kebuntuan yang bahkan diakui sendiri oleh pihak-pihak yang masih saja menambatkan harapannya kepada AS.



Pada tahun 1991, Arab dan umat Islam mengalami depresi akibat serangkaian kekandasan mereka secara beruntun dalam peristiwa Perang Teluk. Persatuan internal mereka mengalami erosi serius dan mereka pun tersekat dalam beberapa golongan. Namun, dalam situasi sekarang ini, khususnya sejak perlawanan Islam di Libanon Selatan mengalami kemenangan besar dan monumental, tunas-tunas harapan telah bersemi di dalam hati umat Islam.



Mengenai perlakuan terhadap Israel, saat itu ada dua cara yang selalu dikemukakan. Pengalaman perlawanan militer pasukan Arab terhadap Israel dikatakan kalah sementara cara damai yang akan menyukseskan ambisi Israel secara damai dengan imbalan penarikan pasukan Israel dari sebagian wilayah pendudukan diproyeksikan untuk menghalangi menguatnya daya militer negara-negara Arab. Contohnya ialah apa yang kita saksikan dalam Perjanjian Camp David. Saat itu cara-cara perlawanan tidak dilontarkan dan malah disebut-sebut tidak bisa diterima khalayak umum. Namun, sekarang ini sudah ada contoh sukses di depan kita bahwa untuk pertama kalinya wilayah pendudukan berhasil dibebaskan tanpa ada pemberian konsesi apapun kepada Israel dan berhasil menggagalkan impian Rezim Zionis untuk mengibarkan benderanya di ibu kota Libanon.



Dalam Perjanjian Camp David syarat penarikan pasukan Israel ialah Mesir tidak mengirim pasukan ke Sinai Utara. Sebaliknya, di Libanon Selatan Israel yang merisaukan kekuatan milisi perlawanan Islam justru meminta pasukan militer Libanon supaya dikirim ke wilayah perbatasan antara Palestina dan Libanon. Artinya, perlawanan Islam inilah yang dapat mengembalikan kedaulatan Libanon sepenuhnya atas Libanon Selatan dan wilayah-wilayah pendudukan lainnya.



Intifadah adalah kebangkitan rakyat yang sudah frustasi di depan upaya-upaya perdamaian dan yang sudah menyadari bahwa kemenangan hanya bisa dicapai dengan perlawanan. Dalam intifadah sebelumnya, rakyat Palestin telah banyak menanggung banyak korban. Mereka telah mempersembahkan para syuhada dan korban cacat dalam jumlah yang besar di jalan Islam dan perjuangan membebaskan wilayah Islam. Akan tetapi, intifadah itu kemudian dihentikan oleh perundingan Oslo. Apakah yang dihasilkan perundingan Oslo? Sekarang, pihak Palestina yang ikut memprakarsai dan mendukung perundingan Oslo sendiri sudah sama-sama tidak mendukungnya lagi. Karena dalam praktik mereka mengetahui bahwa Israel hanya ingin menyelesaikan masalahnya sendiri, yaitu supaya bisa lolos dari serangan para pejuang yang hanya bersenjatakan batu. Kalau toh mereka memberikan sedikit sesuatu lalu menyebutnya sebagai konsesi, maka itu semata-mata hanya untuk memadamkan api intifadah dan mengurangi kerentanannya. Dan begitu problemanya teratasi dan mereka pun beranggapan bahwa rakyat Palestina sudah tidak punya kekuatan lagi untuk memulai intifadah, perlawanan, dan konfrontasi dengan mereka, maka mereka bahkan tak segan-segan mengurungkan pemberian secuil konsesi itu sehingga watak ekspansif mereka terungkap.



Perkembangan proses perdamaian dan agenda Oslo telah menyadarkan rakyat Palestina bahwa tidak ada jalan lain bagi mereka kecuali bangkit berjuang. Orientasi utama intifadah ialah Masjidil AlAqsha. Sebab, amunisi yang meledakkan amarah rakyat Palestina ialah perlakuan tidak senonoh terhadap Masjid AlAqsha. Rakyat Palestina telah tampil ke medan laga dengan memikul risalah penting untuk menjaga salah satu tempat yang paling disucikan umat Islam. Mereka menyulut kobaran suci perlawanan dan perjuangan terhadap penjajah Zionis dengan semangat altruisme.



Proses perdamaian, khususnya rancangan Oslo tadinya telah memecah belah bangsa Palestina. Namun, intifadah suci itu kembali mementaskan persatuan nasional di Palestina. Anda menyaksikan sendiri, seluruh segmen masyarakat ikut terlibat dalam perjuangan ini, dan semua fraksi Islam dan nasionalis sudah bahu membahu. Bahkan pihak-pihak yang hatinya masih terbuai di tempat lain terpaksa mengikuti gerakan arus besar ini.



Kebangkitan atau kesadaran Islam sejak kemenangan revolusi Islam di Iran serta mencuatnya gerakan Imam Khomaini dalam dua dekade terakhir telah tampak di pentas regional dan Dunia Islam. Poros utama kebangkitan dan gerakan ini ialah masalah Palestina. Intifadah AlAqsha bahkan telah menembus batas-batas geografis Palestina dan mengalami eskalasi hingga keluar dari batas kebangsaan Palestina sehingga menggiring bangsa-bangsa muslim dan Arab lainnya ke atas gelanggang. Demonstrasi jutaan umat Islam dari kawasan barat hingga kawasan timur Dunia Islam membuktikan bahwa rakyat Palestina bisa memperhitungkan dukungan-dukungan yang akan mereka dapati, dan di saat yang sama mereka telah memainkan peranan besar bagi terciptanya persatuan umat Islam.



Hari dimana resistensi Islam yang melibatkan para pemuda gagah berani Libanon dan didukung dengan wejangan Imam Khomaini mulai terbentuk, Israel sedang menduduki ibu kota Libanon, Beirut, dan mengcengkram otoritas politik negara ini. Hari itu, ketika resistensi Islam meneriakkan slogan 'Zahfan Zahfan Nahw Al-Quds' (Ayo Maju Menuju AlQuds), sekelompok orang yang tak tahu apa-apa menganggap slogan itu sebagai buah pikiran yang sederhana. Mereka menikam dengan soalan mana mungkin bisa bergerak menuju AlQuds sedang orang-orang Libanon sendiri tak sanggup memasuki ibu kota negaranya sendiri. Dari hari itu hingga kemenangan monumental milisi perlawanan Islam terhadap Israel hanya ada bentangan waktu 18 tahun. Percayalah, 18 tahun bukanlah waktu yang panjang dalam sejarah perjuangan bangsa-bangsa.



Memang, perjuangan pasti akan disertai dengan berbagai kerugian yang menyedihkan. Rakyat akan terbunuh, rumah-rumah akan hancur, tekanan ekonomi akan membebani pundak rakyat, dan masih ada puluhan malapetaka lain yang tidak akan membiarkan hati kita semua lega. Tapi kita harus melihat apakah hasil yang akan dipersembahkan oleh perjuangan penuh pengorbanan ini. Sedemikian berharganya kemenangan sehingga mau tidak mau harus dibayar mahal.



Israel dulu pernah membentak-bentak di kawasan ini sambil mendiktekan segala kemauannya kepada bangsa-bangsa Arab, tetapi sekarang ia harus bertekuk lutut karena tak berdaya menghadapi besarnya perlawanan Islam. Ini baru merupakan bagian kecil dari keberdayaan bangsa-bangsa muslim dan Arab. Percayalah, jika semua kemampuan Dunia Islam atau bahkan sebagian diantaranya dikerahkan di jalan ini, niscaya kita akan menyaksikan kehancuran Israel. Di Libanon Selatan saja Israel keteteran menghadapi sebuah resistensi yang hanya dilakukan beberapa ribu orang. Memang, Hizbullah Libanon punya akses yang kuat di tengah masyarakat sehingga bisa memobilisasi ribuan atau bahkan puluhan ribu pasukan. Namun, dalam menghadapi rezim penjajah Zionis secara kontinyu Hizbullah hanya mengerahkan beberapa ribu dan bahkan hanya beberapa ratus pasukan. Artinya, Israel dengan segala fasilitas militer dan tehnologi persenjataannya yang serba modern karena bisa menjangkau gudang amunisi AS ternyata keteteran menghadapi beberapa ribu pemuda yang dipenuhi gelora iman dan hanya mengandalkan senjata apa adanya. Tentu, senjata ampuh yang membuat para pemuda itu tak kenal kata kalah ialah senjata iman.



Dengan demikian, contoh perlawanan dan perjuangan sudah ada di depan mata kita. Yakni, kemenangan bisa dicapai dengan perlawanan dan perjuangan yang tentu saja disertai dengan beban kerugian yang harus ditanggung. Di saat yang sama, contoh dari kekalahan juga terpampang di depan mata, dan itu ialah kebergantungan kepada cara-cara kompromistis dan mengemis-ngemis kepada perdamaian yang hasilnya pun ternyata keterhinaan, keterpedayaan, dan pada akhirnya pemaksaan kehendak Israel secara sepihak seperti yang nyata-nyata sudah kita lihat bersama. Kemenangan monumental Hizbullah kini telah menjadi tulang punggung intifadah rakyat Palestina. Tulang punggung yang sangat kuat.



Rezim Zionis sama sekali tidak punya kemampuan yang memadai untuk terus menerus berkonfrontasi dengan bangsa Palestina dalam jangka panjang. Mereka menipu umat Yahudi dan memboyongnya ke Palestina dengan harapan bangsa-bangsa Arab tidak memerangi mereka, dan kalau toh mereka mengambil keputusan untuk berperang, tekanan Barat akan mematahkan resistensi mereka dalam jangka panjang. Atas dasar ini, orang-orang yang datang ke Palestina sebenarnya tidak memiliki kesiapan untuk mengorbankan nyawa mereka demi ambis-ambisi politik para pengasas Zionisme. Berdasarkan berbagai laporan, terorisme kaum Zionisme mengalami pukulan telak sehingga bahkan memicu terjadinya arus balik imigrasi.



Konferensi mengenai Palestina sebelumnya yang diadakan di Teheran telah menyumbangkan peranan fundamental dan positif. Karena konferensi ini telah menyajikan pusat harapan untuk pihak yang menentang proses perdamaian sekaligus telah meniupkan spirit dan harapan kepada rakyat Palestina.



Sikap dan pendirian Republik Islam Iran yang sangat solid di tengah negara-negara Islam juga berhasil menumbuhkan semangat kepada rakyat Palestina yang heroik tersebut. Dan sekarang, rakyat Palestina lebih memerlukan dukungan spirit dan posisi yang tangguh. Benar bahwa mereka sekarang memerlukan dana dan harus ada tindakan serius untuk memenuhinya, namun dalam berbagai wawancara mereka sendiri mengatakan bahwa yang lebih mereka perlukan ialah pengambilan sikap yang teguh oleh bangsa-bangsa Arab dan Islam.



Konferensi yang Anda selenggarakan ini harus bisa menciptakan kesempatan bagi terealisasinya masalah ini. Anda harus bisa memberikan dukungan intensif dan komprehensif yang dapat menggairahkan jiwa rakyat Palestina. Dengan melakukan sepak terjang di jalan ini, Anda para wakil dari pelbagai negara Islam juga bisa mengerahkan segenap kemampuan bangsa-bangsa Anda sekalian untuk membebaskan Palestina. Pembelaan terhadap bangsa Palestina yang teraniaya dan kebangkitan mereka yang penuh gagah berani adalah kewajiban Islam bagi semua.



Sekarang ini, sebuah bangsa muslim yang bermandi darah datang dari medan pertempuran untuk meminta pertolongan umat Islam. Saya sendiri tidak bisa melupakan teriakan ‘ya lalmuslimin’ yang dipekikkan oleh seorang wanita Palestina di depan kamera wartawan. Segenap bangsa-bangsa muslim dan Arab harus mengukuhkan keabsahan perjuangan rakyat Palestina. Di forum-forum internasional mereka harus menegaskan bahwa rakyat tak berdaya yang hak-haknya dinistakan dan dijajah berhak memperjuangkan hak-haknya. Dengan demikian, berlanjutnya intifadah dan perlawanan rakyat Palestina adalah hak mereka yang sah dan dihormati pula oleh UU internasional, walaupun -ironisnya- UU ini kerap diinterpretasikan sesuai kehendak kaum imperialis dan adikuasa dunia.



Saudara sekalian, yakinlah bahwa tubuh Israel sekarang sudah keropos dan generasinya sekarang sama sekali tidak memiliki kesiapan untuk berkorban demi mempertahankannya.



Alhamdulillah, bangsa-bangsa Arab dan muslim sekarang sudah kuat di banding masa-masa selama 50 tahun silam. Mereka sudah kuat dalam berbagai bidang. Umat Islam sudah tidak tahan lagi duduk tertegun menyaksikan penindasan sepanjang hari terhadap bangsa Palestina. Israel harus tahu, berlanjutnya penumpasan bangsa Palestina akan dibalas dengan reaksi keras, serius, dan operasional dari seluruh bangsa Arab dan muslim.



Rakyat Palestina harus diberi semangat untuk melanjutkan perlawanan. Rakyat Palestina tahu persis bahwa yang bisa mematahkan tindakan-tindakan represif Israel di Libanon ialah perlawanan Islam dan pembalasan terhadap Israel dengan hantaman-hantaman keras, dan bukan ketergantungan kepada upaya-upaya damai dan mediasi. Konsolidasi rakyat Palestina dan fraksi-fraksi Palestina adalah sesuatu yang amat vital. Segala sesuatu yang dapat mengubah perjalanan ini dan tidak adanya kewaspadaan terhadap musuh jelas tidak akan membantu aspirasi rakyat Palestina.



Alhamdulillah, bangsa Palestina sudah lulus dengan penuh sukses dalam ujian sepanjang 50 tahun ini. Mereka berhasil menunjukkan kematangannya. Saya melihat upaya-upaya israel gagal total untuk menyulut pertikaian antar mujahidin. Kendati memiliki visi yang berbeda, semua fraksi dan gerakan pejuang dengan penuh kesabaran telah melancarkan suatu revolusi yang membendung terealisasinya ambisi-ambisi musuh. Ini semua harus dilestarikan.



Sekarang sudah jelas sepenuhnya kesalahan anggapan sementara orang bahwa masalah Palestina adalah masalah yang bersifat temporer dan hanya terbatas pada bagian kecil dari Dunia Islam. Timbunan senjata nuklir dan pemusnah massal dalam jumlah yang besar di gudang-gudang amunisi Rezim Zionis bukan dipersiapkan untuk menghadapi rakyat Palestina yang tak berdaya, melainkan untuk menegakkan dominasi terhadap Dunia Islam, khususnya Timteng. Hizbullah berjuang untuk membebaskan tanah pendudukan lalu Israel membalasnya dengan menggempur pasukan Suriah. Ini merupakan bukti jelas adanya niat terkutuk itu dari Israel dan negara-negara Barat pendukungnya.



Garis besar perjuangan melawan Israel haruslah begini:

A. Rezim penjajah ini dikurung dalam batas-batas teritorial wilayah pendudukan, ruang udara pernafasan ekonomi dan politiknya disempitkan, dan jalinan hubungannya dengan habitat di sekitarnya diudari.

B. Resistensi dan perjuangan bangsa Palestina di dalam negeri mereka dilanjutkan, dan bantuan segala sesuatu yang mereka perlukan terus dialirkan kepada mereka hingga tercapainya kemenangan.



Saudara dan saudari sekalian, faktor yang mendorong kaum imperalis dunia, khususnya Rezim AS, melancarkan tekanan dari segenap sisi terhadap Iran ialah dukungan kami kepada Palestina. Mereka sendiri secara terbuka menyatakan bahwa problema utama AS dengan Iran ialah penolakan Republik Islam Iran terhadap prakarsa-prakarsa damai yang berbau pelecehan di Palestina. Sedangkan masalah-masalah lain termasuk tuding-tudingan menggelikan mengenai pelanggaran HAM dan pembuatan senjata pemusnah massal tak lebih dari sekedar pretensi. Jadi, mereka hanya akan menghentikan cara permusuhannya terhadap Iran jika Iran menghentikan dukungannya kepada para pejuang dan rakyat Libanon dan Palestina.



Tentu saja kami juga tahu persis bahwa problema utama mereka ialah Islam dan pemerintahan Islam, dan mereka juga tahu persis garis kebijakan politik Republik Islam Iran ini. Kami telah berkata ‘tidak’ kepada mereka, dan kami menganggap dukungan kepada Palestina dan Libanon sebagai salah satu tugas penting dalam Islam. Akibatnya, mereka melancarkan tekanan dari berbagai sisi.



Kebijakan utama dan strategi mereka ialah memporak porandakan barisan umat Islam Iran yang revolusioner. Mereka mencap kelompok tertentu dengan reformis dan kelompok lain dengan konservatif. Mereka mendukung satu kelompok tertentu, dan menggempur kelompok lain dengan profokasi. Mereka membesar-besarkan sebagian problematika yang ada dengan tujuan mengesankan ketidak efektifan pemerintahan Islam agar rakyat frustasi terhadap pemerintahan religius. Mereka menjajakan dikotomi agama dan politik. Namun, dalamnya keimanan rakyat kami kepada agama telah menjadi benteng raksasa yang menghadang jalan mereka. Mereka merancang program-program propaganda dengan tujuan membuat para pemuda Iran frustasi. Problema ekonomi yang kurang lebih sudah menjadi fenomena yang lumrah dan umum di semua pelosok dunia mereka kesankan sebagai salah satu masalah yang tidak bisa dipecahkan oleh pemerintahan Republik Islam Iran.



Dengan propagandanya, mereka ingin menyoal Imam Khomaini dan pilar-pilar revolusi Islam, karena mereka terpukul oleh Islam dan revolusi Islam. Mereka merasa terancam bahaya oleh kebangkitan Islam di dunia dan sangat cemas menyaksikan hidupnya kembali dan meruyaknya perjuangan Islam di Libanon dan Palestina. Karena itu mereka bermaksud mencabut akar pemikiran Islam. Mereka membidikkan peluru-peluru propaganda beracunnya ke arah Islam dan agama. Semakin besar eskalasi perjuangan Libanon dan Palestina, semakin besar pula kegeraman dan konspirasi Zionisme dan AS terhadap pemerintahan Republik Islam. Tetapi mereka harus tahu, para pejabat dan pemimpin negara kami masih terkonsolidasi, dan rakyat muslim Iran tetap serempak mendukung aspirasi revolusi dan Islam. Dan dukungan kepada Palestina, intifadah, dan perjuangan melawan Zionisme dan para pendukungnya tetap merupakan bagian dari pilar-pilar utama kebijakan strategis Republik Islam Iran. Kami yakin, dengan berlanjutnya perjuangan umat Islam Palestina dan dukungan Dunia Islam, Palestina akan bebas, dan Baitul Maqdis serta Masjidil Aqsha akan kembali dalam dekapan Dunia Islam. Insyaallah.



والله غالب علي امره



“Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya”



Wassalamu’alaikum Wr.Wb



sumber : Yudhi'm Blog

Senin, 10 Agustus 2009

Daftar perang

Peperangan dalam sejarah

Era Yunani
1200 SM Perang Troya
499 - 479 SM Perang Persia
480 - 307 SM Perang Sisilia
480 SM Perang Sicily Pertama
410 - 340 SM Perang Sisilia Kedua
315 - 307 SM Perang Sisilia Ketiga
431 - 404 SM Perang Peloponnesus
334 - 323 SM Perang Alexander Agung
323 SM - 322 SM Perang Lamia

Era Romawi Kuno
343 - 290 SM Perang Samnium antara Rom dengan Samnium
343 - 341 SM Perang Samnium Pertama
327 - 304 SM Perang Samnium Kedua
327 - 321 SM Fasa pertama
316 - 304 SM Fasa kedua
298 - 290 SM Perang Samniume Ketiga
264 - 146 SM Perang Punisia antara Romawi dan Kartago
264 - 241 SM Perang Punisia Pertama
218 - 202 SM Perang Punisia Kedua
149 - 146 SM Perang Punisia Ketiga
215 - 168 Perang Macedonian
215 - 205 SM Perang Macedon Pertama
200 - 196 SM Perang Macedon Kedua
171 - 168 SM Perang Macedon Ketiga
122 - 105 SM Perang Jugurthine
91 - 88 SM Perang Sosial
82 - 81 SM Perang Saudara Rom 82 SM, dimulakan oleh Sulla
73 - 71 SM Pemberontakan Spartacus, dimulakan oleh Spartacus
58 - 50 SM Perang Gaul dimulakan oleh Julius Caesar
49 - 45 SM Perang saudara Caesar
48 SM Pertempuran Pharsalus
43 SM - 31 SM Perang Saudara Rom
31 SM Pertempuran Actium
43 Britain dijajah Rom
66 - 70 Perang Yahudi-Rom Pertama
115 - 117 Perang Yahudi-Rom Kedua
132 - 135 Perang Yahudi-Rom Ketiga
220 - 265 Perang Tiga Kemaharajaan di China
291 - 306 Perang Lapan Putera di China
533 - 534 Perang Vandal

Zaman Pertengahan
1066 Penaklukan Norman
1096 - 1291 Perang Salib
1096 - 1099 Perang Salib Pertama
1101 Perang Salib 1101
1147 - 1149 Perang Salib Kedua
1187 - 1191 Perang Salib Ketiga
1202 - 1204 Perang Salib Keempat
1209 - 1229 Perang Salib Albigensian
1212 Perang Salib Kanak-kanak (Sering kali dipercayai sebagai dongengan)
1217 - 1221 Perang Salib Kelima
1228 Perang Salib Keenam
1248 - 1254 Perang Salib Ketujuh
1270 Perang Salib Kelapan
1271 - 1291 Perang Salib Kesembilan
1296 - 1328 Perang Kemerdekaan Scotland Pertama
1321 - 1322 Perang Kexholms antara Sweden dan Novgorod berakhir dengan Perjanjian Nöteborg ( Treaty of Nöteborg ) pada 1323
1332 - 1333 Perang Kemerdekaan Scotland Kedua
1337 - 1453 Perang Seratus Tahun
1341 - 1364 Perang Waris Breton
1420 - 1436 Perang Hussite
1454 - 1466 Perang Tigabelas Tahun. Antara Poland dan Kesasteria Teutonic, yang akhirnya menghancurkan kuasa Kesasteria Teutonic.
1455 - 1485 Perang Ros
1474 - 1477 Perang antara Duchy of Burgundy dan Swiss Confederation
1478 - Perang antara Principality of Moscow dan Republik Novgorod. Yang keduanya ditawan.

Zaman Pike and Shot
1494 - 1559 Perang Itali
1494 - 1498 Charles VIII Perang Itali
1499 - 1500 Louis XII's war with Milan
1500 - 1502 Perancis-Spanyol Penaklukan Naples
1502 - 1505 Perang Perancis-Spanyol mengenai Naples
1508 - 1510 Perang Cambrai League
1510 - 1513 Perang League Suci
1511 - 1514 Perang Anglo-Perancis
1513 Perang Anglo-Scottish (Pertempuran Flodden)
1515 - 1516 Francis I perang Itali pertama
1521 - 1525 Parang pertama Francis dan Charles V
1521-1525 Perang Anglo-Perancis
1526 - 1529 Perang Cognac League
1536 - 1538 Perang Ketiga Francis dan Charles
1542 - 1544 Perang Terakhir Francis dan Charles
1542 - 1546 Perang Anglo-Perancis
1542 - 1550 Perang Anglo-Scottish
1549 - 1550 Perang Anglo-Perancis
1552 - 1559 Perang Itali Terakhir
1557 - 1559 Perang Anglo-Perancis
1495 - 1497 Perang Russia-Swedish
1499 - 1503 Perang Turki-Venetian
1509 - 1513: Perang saudara Turki Uthmaniyyah
1514 - 1516: Perang Turki Uthmaniyyah-Safavid
1516 - 1517: Perang Turki Uthmaniyyah-Mamluk
1521 - 1523 Perang Pembebasan Swedish
1521 - 1523: Pemberontakan Comuneros di Castile
1521 - 1526: Perang Turki Uthmaniyyah-Hungary
1522 - Penaklukan Rhodes oleh Turki Uthmaniyyah
1522 Perang Kasteria di Jerman
1524 - 1525 Perang Petani di Jerman
1526 - 1528 Perang Saudara Hungary
1526 - 1555 Perang Turki Uthmaniyyah-Safavid
1528 - 1533 Perang Turki Uthmaniyyah-Habsburg di Hungary
1531 Perang Saudara Swiss antara Zurich dan cantons Khatolik
1532 - 1546 Perang Turki Uthmaniyyah-Habsburg di Mediterranean
1533 - 1536 Perang Counts di Denmark
1537 - 1544: Pembaharuan perang Turki Uthmaniyyah-Habsburg di Hungary
1546 - 1547 Perang Schmalkaldic
1551 - 1562 Perang Turki Uthmaniyyah-Habsburg di Hungary
1551 - 1581 Perang Turki Uthmaniyyah-Habsburg di Mediterranean (Pertempuran Lepanto (1571))
1552 - 1555 Perang Charles V bersama Maurice dari Saxony
1554 - 1557 Perang Russia Agung
1557 - 1571 Perang Livonian
1559 - 1560 Pemberontakan Scottish terhadap Perancis
1562 - 1598 Peperangan Keagamaan di Perancis, juga dipanggil Perang Tiga Henry atau Peperangan Huguenots
1562 - 1563 Perang Keugamaan Pertama
1567 - 1568 Perang Keugamaan Kedua
1568 - 1570 Perang Keugamaan Ketiga
1572 - 1573 Perang Keugamaan Keempat
1575 - 1576 Perang Keugamaan Kelima
1576 - 1577 Perang Keugamaan Keenam
1580 Perang Keugamaan Ketujuh (Perang Bercinta)
1585 - 1598 Perang Keugamaan Kelapan
1589 - 1598 Perang Perancis-Spanyol
1562 - 1568: Perang Turki Uthmaniyyah-Habsburg di Hungary
1563 - 1570 Perang Tujuh Tahun Utara juga dikenali sebagai Perang Dano-Swedish
1567 - 1573 Perang Saudara Scottish
1568 - 1571 Pemberontakan Morisco di Spanyol
1568 - 1648 Perang Lapan Tahun (perang kebebasan Belanda)
1568 - 1609 Fasa Pertama
1621 - 1648 Fasa Kedua
1570 - 1595 Perang Dua Puluh Lima antara Sweden dan Russia
1577 - 1582 Perang Livonian (Poland vs. Russia)
1577 - 1590 Perang Turki-Persian
1580 - 1583 Perang Saudara Portugis
1585 - 1604 Perang Anglo-Spanyol (Armada Spanyol, 1588)
1590 - 1606 "Perang Panjang" antara Habsburg dan Turki
1592 - 1598 Perang Tujuh Tahun
1594 - 1603 Pemberontakan Tyrone di Ireland
1596 - 1597 Perang Cudgel di Finland
1600 - 1611 Perang Polish-Swedish
1602 - 1612 Perang Turkis-Persian
1609 - 1618 Perang Russia-Polish
1610 - 1617 Perang Ingrian antara Sweden dan Russia
1611 - 1613 Perang Kalmar antara Sweden dan Denmark
1613 - 1617 Perang Russo-Swedish
1614 - 1621 Perang Polish-Turki
1616 - 1618 Perang Turki-Persian
1617 - 1629 Perang Polish-Swedish
1618 - 1648 Perang Tiga Puluh Tahun di Europah, berakhir dengan Perdamaian Westphalia.
1618 - 1625 Bohemian/Fasa Palatine
1618 - 1629 Perang Austro-Transylvanian
1625 - 1629 Fasa Danish
1625 - 1630 Perang Anglo-Spanyol
1626 - 1630 Perang Anglo-Perancis
1627 - 1631 Perang Warisan Mantuan
1630 - 1635 Fasa Swedish
1635 - 1648 Fasa Perancis
1635 - 1659 Perang Perancis-Spanyol (berakhir dengan Perjanjian Pyrenees)
1645 Perang Austro-Transylvanian Baru
1623 - 1638 Perang Turki-Persian
1625 - 1629 Kebangkitan Huguenot di Perancis
1632 - 1634 Perang Russia-Polish
1634 Perang Polish-Swedish
1637 Perang Pequot
1639 - 1652 Perang Tiga Kerajaan juga dikenali sebagai Perang Saudara British
1639 Perang Bishop Pertama
1640 Perang Bishop Kedua
1641 - 1650 Perang Irish
1642 - 1646 Perang Saudara Inggeris Pertama
1648 Perang Saudara Inggeris Kedua
1650 - 1652 Kebangkitan Scottish
1640 - 1656 Pemberontakan Catalan
1640 - 1668 Perang Kebebasan Portugis
1645 - 1670 Perang Turki-Venetian
1648 - 1653 Fronde
1648 - 1649 Fronde Pertama
1650 - 1653 Fronde Kedua
1648 - 1660 The Deluge/Perang Utara, Siri perperangan membabitkan Poland, Sweden, Brandenburg, Russia dan Transylvania dan Denmark
1648 - 1654 Pemberontakan Cossack terhadap Poland
1654 - 1656 Perang Russia-Polish
1655 - 1656 Perang Swedish-Brandenburg
1655 - 1660 Perang Polish-Swedish
1656 - 1658 Perang Russo-Swedish
1656 - 1660 Perang Danish-Swedish
1657 - 1660 Perang Dutch-Swedish
1658 - 1667 Perang Russo-Polish
1652 - 1654 Perang Anglo-Belanda Pertama
1654 - 1659 Perang Anglo-Spanyol
1657 - 1662 Perang Turkish-Transylvanian
1662 - 1664 Perang Austro-Turkish
1665 - 1667 Second Anglo-Dutch War bermula dengan penawanan New Amsterdam, dinamakan semula sebagai Bandar New York
1667 - 1668 Perang War of Devolution
1671 - 1676 Perang Polish-Turki
1672 - 1678 Perang Belanda
1672 - 1674 Perang Anglo-Belanda Ketiga
1672 - 1679 Perang antara Brandenburg dan Sweden
1675 - 1679 Perang Scanian antara Sweden dan Denmark
1675 - 1676 Perang Raja Philip
1678 - 1681: Perang Rusia-Turki Uthmaniyyah
1682 - 1699 Perang Liga Suci (Austria, Poland, dan Venice lwn. Turki Uthmaniyyah)
1685: Pemberontakan Monmouth
1688 - 1697 Perang Grand Alliance
1689 - 1691 Kebangkitan Irish Jacobite
1695 - 1700 Perang Russia-Turki
1700 - 1721 Perang Utara Agung antara gabungan Denmark/Norway, Russia dan Saxony/Poland sebelah dan Sweden disebelah lawan
1710 - 1711 Perang Russia-Turki, 1710-11, sebahagian perang Utara Agung
1715 - 1717 Pemberontakan Polish terhadap Raja Augustus II
1701 - 1714 Perang Warisan Spanyol
1702 - 1713 Perang Ratu Anne Peranan Amerika Utara dalam Perang Warisan Spanyol
1703 - 1711 Pemberontakan Hungarian
1714 - 1718 Perang Turki-Venetian
1715 - 1716 Pemberontakan Jacobite juga dikenali sebagai "Lima belas"
1716 - 1718 Perang Austro-Turki
1718 - 1720 Perang Gabungan Berempat (Quadruple Alliance)
1722 - 1723 Perang Russia-Persia 1722-1723
1722 - 1727 Perang Turki-Persian
1727 - 1729 Perang Sepenyol terhadap England dan Perancis
1730 - 1736 Perang Turki-Persian
1733 - 1738 Perang Warisan Polish
1736 - 1739 Perang Russia-Turki
1737 - 1739 Perang Austro-Turki
1740 - 1748 Perang Warisan Austrian
1739 - 1748 Perang Telinga Jenkins
1740 - 1742 Perang Silesian Pertama
1741 - 1743 Perang Topi Russia antara Sweden dan Russia
1744 - 1748 Perang Raja George Peranan Amerika Utara dalam Perang Warisan Austrian
1744 - 1745 Perang Silesian Kedua
1744 - 1748 Perang Carnatic Pertama
1745 - 1746 "Empat puluh Lima"
1743 - 1747 Perang Turki-Persian
1756 - 1763 Perang Tujuh Tahun
1754 - 1763 Perang Perancis dan Indian (Nama U.S. bagi fasa Amerika Utara)
1749 - 1754 Perang Carnatic Kedua
1756 - 1763 Perang Silesian Ketiga
1761 - 1763 Perang Spanyol-Portugis
1763 - 1766 Pemberontakan Pontiac
1768 - 1774 Perang Russia-Turki
1768 - 1776 Perang Confederation of Bar di Poland
1773 - 1774 Pemberontakan Pugachev
1774 - 1783 Perang Anglo-Maratha Pertama
1775 - 1783 Perang Revolusi Amerika
1778 - 1783 Perang Anglo-Perancis
1779 - 1783 Perang Anglo-Spanyol
1780 - 1784 Perang Anglo-Belanda Keempat
1777 - 1779 Perang Warisan Bavarian
1779 Perang Teluk Frontier Pertama
1785 - 1787 Perang Saudara Belanda
1787 - 1791 Perang Austro-Turki
1787 - 1792 Perang Russia-Turki
1788 - 1790 Perang Russia Gustav III juga dikenali sebagai Perang Russia-Swedish
1791 - 1804 Perang Revolusi Haiti
1792 Perang mempertahankan perlembagaan di Poland
1792 - 1802 Perang Revolusi Perancis
1792 - 1797 Perang Gabungan Pertama
1792 - 1795 Perang Perancis-Prussia
1792 - 1797 Perang Perancis-Austrian
1793 - 1795 Perang Perancis-Spanyol
1793 - 1795 Perang Perancis-Belanda
1793 - 1802 Perang Perancis-British
1798 - 1801 Perang Gabungan Kedua
1798 - 1799 Perang Perancis-Russia
1799 - 1801 Perang Perancis-Austrian
1798 - 1801 Perang Quasi
1793 Perang Teluk Frontier Kedua
1794 Kebangkitan Kosciuszko di Poland
1795 - 1798 Pemberontakan Irishmen Bersatu
1799 - 1801 Perang Teluk Frontier Ketiga

Zaman Senapang
1800 Perang Kasta di Haiti
1801 Perang Oranges
1801 - 1805 Perang Barbary Pertama
1802 - 1805 Perang Anglo-Maratha Kedua
1803 - 1804 Ekspedisi British ke Sri Langka
1803 - 1815 Perang Napoleon
1805 Perang Gabungan Ketiga
1806 - 1807 Perang Gabungan Keempat
1807 - 1814 Perang Semenanjung
1809 Perang Gabungan Kelima
1812 Perang Perancis-Russian
1813 Perang Kebebasan, 1813
1813 - 1814 Perang Gabungan Keenam
1815 Perang Gabungan Naepolitan
1815 Perang Gabungan Ketujuh juga dikenali sebagai Perang Seratus Hari
1804 - 1806: Pemberontakan Serbia dalam Empayar Turki Uthmaniyyah
1804 - 1810 Perang Fulani di Nigeria
1804 - 1813 Perang Russia-Persia, 1804-13
1804 - 1835 Perang Black
1805 - 1811 Egyptian Revolution
1806 - 1807 Perang Ashanti-Fante
1806 - 1812 Perang Russia-Turki, 1806-12
1808 - 1809 Perang Finnish antara Russia dan Sweden di mana Sweden menyerahkan Finland kepada Russia
1809 - 1825 Perang Kemerdekaan Bolivian
1810 - 1816 Perang Kemerdekaan Argentine
1810 - 1811 Perang Anglo-Jawa Belanda
1810 - 1818 Perang Tukulor
1810 - 1821 Perang Kemerdekaan Mexico
1811 Perang Teluk Frontier Keempat
1811 Perang Ga-Fante
1811 Perang Tecumseh
1811 - 1818 Perang Mesir-Wahhabi
1811 - 1825 Perang Bolívar
1811 - 1812 Perang Kemerdekaan Venezuelan
1813 - 1814 Bolívar di Venezuela 1813-14
1815 - 1816 Penjajahan Spanyol di New Granada
1816 - 1817 Bolívar di Venezuela 1816-18
1819 - 1820 Bolívar di New Granada
1821 Bolívar di Venezuela 1821
1822 Kempen Republican di Ecuador
1824 - 1825 Kempen Republican di Bolivia
1812 - 1814 Perang 1812 antara United States dan Britain, dan sebahagian perang besar antara Britain dan Perancis
1813 - 1814 Perang Creek
1814 - 1816 Perang Gurkha
1814 - 1816 Penjajahan Ashanti ke Gold Coast
1814 - 1824 Perang San Martin
1815 Perang Barbary Kedua
1817 - 1818 Perang Kemerdekaan Chilean
1817 - 1818 Perang Anglo-Maratha Ketiga
1817 - 1819 Perang Saudara Zulu
1817 - 1858 Perang Seminole
1817 - 1818 Perang Seminole Pertama
1835 - 1842 Perang Seminole Kedua
1855 - 1858 Perang Seminole Ketiga
1818 - 1819 Perang Teluk Frontier Kelima
1820 - 1823 Perang Saudara Spanyol, 1820-1823
1821 - 1829 Perang Kemerdekaan Greek
1821 - 1823 Perang Turki-Persian
1821 - 1825 Perang Kemerdekaan Brazilian
1821 - 1837 Perang Padri di Indonesia
1823 - 1826 Perang Burma-Inggeris Pertama
1828 - 1829 Perang Russia-Turki, 1828-29
1830 Revolusi Julai di Perancis
1830 - 1831 Perang Polish-Russian selepas Kebangkitan November
1830 - 1839 Perang Kemerdekaan Belgian
1834 - 1836 Perang Teluk Frontier Keenam
1835 Perang Toledo antara jajahan US Michigan dan negeri US Ohio
1835 - 1836 Perang Kemerdekaan Texan
1838 Perang Pastri antara Perancis dan Mexico
1839 - 1842 Perang Inggeris-Afganistan Pertama
1839 - 1842 Perang Candu Pertama
1843 - 1872 Beberapa Perang Tanah Maori di New Zealand
1843 Penyembelihan Wairau
1845 - 1846 Perang Maori Pertama juga dikenali sebagai Perang Tiang Bendera
1846 Kempen Lembah Hutt
1847 Kempen Wanganui
1860 - 1861 Perang Taranaki Pertama
1863 - 1864 Penjajahan Waikato
1864 Kempen Tauranga
1864 - 1866 Perang Taranaki Kedua
1865 - 1868 Perang Teluk Timur
1868 - 1869 Perang Titokowaru
1868 - 1872 Perang Te Kooti
1846 Perang Teluk Frontier Ketujuh
1846 - 1848 Perang Mexico-Amerika antara Amerika Serikat dan Mexico
1848 - 1866 Perang Kemerdekaan Itali
1848 - 1849 First Italian Independence War, Kingdom of Sardinia allied with other italian states against Austria
1859 Second Italian Independence War, Sardinia and France against Austria
1866 Third Italian Independence War, Unified Italy against Austria
1848 - 1849 Hungarian Revolt of 1848 waged by Hungary against Austria and later Russia
1848 - 1851 First war of Schleswig
1850 - 1865 Taiping Rebellion
1851 - 1853 8th Cape Frontier War
1852 Second Anglo-Burmese War
1853 - 1856 Crimean War.
1856 - 1860 Second Opium War
1857 - 1858 Indian Mutiny also known as the First War Of Indian Independence
1857 - 1858 Utah War
1857 - 1901 Caste War of Yucatán
1861 - 1865 American Civil War in the Amerika Serikat
1864 Second war of Schleswig
1864 - 1870 War of the Triple Alliance; Paraguay against Argentina, Uruguay and Brazil
1866 Austro-Prussian War (aka Seven Weeks War)
1866 - 1868 Red Cloud's War between the Lakota and the Amerika Serikat
1870 - 1871 Franco-Prussian War
1872 - 1873 Modoc War between the Modoc and the Amerika Serikat
1876 - 1877 Black Hills War between the Lakota and the Amerika Serikat
1877 - 1878 9th Cape Frontier War
1877 - 1878 Russo-Turkish War, 1877-78
1878 - 1880 Second Anglo-Afghan War
1879 Anglo-Zulu War
1879 - 1884 War of the Pacific between Chile and the joint forces of Bolivia and Peru
1880 - 1881 Perang Boer Pertama di Afrika Selatan
1885 - 1886 Third Anglo-Burmese War
1887 - 1889 First Italo-Abyssinian War
1890 Dog Tax War in New Zealand
1894 - 1895 First Sino-Japanese War
1895 - 1896 First Italo-Abyssinian War
1897 First Greco-Turkish War
1897 - 1900 Boxer Rebellion in China
1898 Spanish-American War
1899 - 1902 Perang Boer Kedua di Afrika Selatan
1899 - 1902 The war of thousand days in Colombia
1899 - 1913 Philippine-American War

Zaman Perang Dunia
1904 - 1905 Russo-Japanese War
1905 Revolution of 1905 in Russia
1911 - 1912 Turco-Italian War fought over Libya
1912 - 1913: Dua Perang Balkan ditempur untuk penguasaan wilayah-wilayah Eropah Empayar Turki Uthmaniyyah
1914 - 1918 Perang Dunia I, initially in Europe, then worldwide
1916 Easter Rising rebellion in Ireland
1917 - 1918 Revolusi Russia
1917 - 1920 Estonian Liberation War
1918 Finnish Civil War, fought between "the reds" (rebellious Socialists) and "the whites" (anti-Socialists) in the aftermath of the Revolusi Russia of 1917. Germany intervened on the side of the Whites.
1918 - 1922 Russian Civil War, fought between "the reds" (Communists) and "the whites" (tsarists) directly after the Bolshevist Revolution. US, France and Britain also intervened to "kill communism in the crib."
1918 Viena expedition
1918 - 1919 Poland and Lwow against Westukrainian Republic
1918 - 1919 Great Poland Uprising, Greater Poland against Germany
1919 - Perang Czechoslovakia-Poland di Cieszyn Silesia
1919 Third Anglo-Afghan War
1919 First Silesian Uprising
1919 Aunus expedition
1919 - 1921 Polish-Soviet war Poland and Ukrainian Peoples Republic against Soviets
1919 - 1921 Anglo-Irish War also known as the Irish War of Independence
1919 - 1922 "Turkish War of Independence"
1920 - 1922 Second Greco-Turkish War
1920 Second Silesian Uprising Silesian Poles against Germany
1921 Third Silesian Uprising Silesian Poles against Germany
1922 - 1923 Irish Civil War
1932 - 1935 Chaco War between Bolivia and Paraguay
1934 - 1936 Northern Expedition by Kuomintang
1935 - 1936 Second Italo-Abyssinian War
1936 - 1939 Spanish Civil War
1937 - 1945 Second Sino-Japanese War
1939 - 1945 Perang Dunia II
1939 - 1940 Winter War; Sebahagian PD II, Finland menentang Kesatuan Soviet
1941 - 1944 Continuation War; Sebahagian PD II, Finland menentang Kesatuan Soviet
1944 - 1945 Perang Lapland; Sebahagian PD II, Finland menentang Jerman
1941 - 1942 Perang sempadan antara Ecuador dan Peru

Zaman Perang Dingin
1944 - 1949 Perang Saudara Greek
1945 - 1949 Perang Saudara China
1946 - 1954 Perang Indochina Pertama
1947 - 1949 Perang Kashmir Pertama antara India dan Pakistan
1948 - 1949 Perang Arab-Israel Pertama
1948 - 1960 Malayan Emergency
1950 - 1953 Perang Korean (Gabungan diketuai UN vs. Korea Utara)
1952 - 1960 Kebangkitan Mau Mau di Kenya
1954 - 1962 Perang Kemerdekaan Algerian
1954 - 1964 Perang Saudara Vietnam
1955 - 1972 Perang Saudara Sudan Pertama
1956 Suez Crisis (Perang Arab-Israeli Kedua)
1956 - 1959 Revolusi Cuba
1960 - 1996 Perang Saudara Guatemala
1961 Penjajahan Teluk Babi (CIA-sponsored invasion attempt by Cuban Nationals)
1961 - 1975 Perang Pembebasan Angola
1962 - 1963 Perang Cina-India
1962 - 1970 Perang Saudara Yemen
1964 - 1973 Perang Vietnam antara pakatan yang diketuai Amerika Serikat dengan pakatan kerajaan Vietnam Selatan dan Barisan Kebebasan Kebangsaan (NLF), yang disokongVietnam Utara
1964 - 1975 Perang Pembebasan Mozambique
1965 Perang Kashmir Kedua (Perang India-Pakistan 1965)
1965 - 1996 Perang Saudara Chad
1966 - 1988 Perang Pembebasan Namibian
1967 Six-Day War (Perang Arab-Israeli Ketiga)
1967 - 1970 Perang Biafra di Nigeria
1967 - 1975 Perang Saudara Kambodia
1968 - 1970 War Meleret
1969 Perang Bolasepak antara Honduras dan El Salvador.
1971 Perang Saudara Pakistan yang menjadi Perang India-Pakistan Ketiga
1973 Perang Yom Kippur (Perang keempat Arab-Israil)
1974 - 1991 Perang Saudara Ethiopia
1975 - 1989 Perang Saudara Angolan
1975 - 1991 Perang Saudara Lebanon
1975 - 1998 Perang Kemerdekaan Timur-timor
1979 Perang Cina-Vietnam
1979 - 1992 Perang Saudara El Salvador
1980 - 1988 Perang Iran-Iraq
1981 Perang sempadan antara Ecuador dan Peru
1982 Perang Falkland antara United Kingdom dan Argentina
1982 Perang Lebanon
1982 - 1984 Perang Saudara Mozambique
1983 Operasi Urgent Fury, penjajahan disokong U.S.terhadap Grenada
1983 - 2000 Perang Saudara Sri Lanka

Selepas Perang Dingin
1988 - 1994 Nagorno-Karabakh war between Armenia and Azerbaijan
1989 - 1990 Operation Just Cause, Amerika Serikat invades Panama
1990 - 1991 Persian Gulf War between Iraq and UN-led coalition
1990 - 1992 Rwanda Civil War
1991 - 2001 Yugoslav Wars
1991 Slovenian War
1991 - 1995 Croatian War
1992 - 1995 Bosnian War
1998 - 1999 Perang Kosovo
2001 Macedonian War
1991 - 1993 Georgian civil wars
1991 - 1992 South Ossetian war
1992 - 1994 Abkhazian War
1993 Georgian civil war, western Georgia
1991 - 1997 Sierra Leone Civil War
1993 - 1999 Burundi Civil War
1994 Yemen Civil War
1994 - 1996 First Chechen War
1995 Cenepa War between Peru and Ecuador
1996 - 1997 Liberian Civil War
1998 - 2000 Border war between Ethiopia and Eritrea
1999 Kargil Conflict
1999 - 2003 Second Liberian Civil War
2003 - Invasion of Iraq
2004 - Haiti rebellion
2006 - Krisis Lubnan - Israel
2008 - Agresi Militer Israel antara Israel - Palestina(Hamas)

Peperangan yang masih berlaku
1964 - Colombian Insurgencies (aka Colombian Civil War, Colombian Conflict)
1977 - Somalian Civil War
1978 - Afghanistan Civil War
1978 - 1979 Mujahideen and tribal forces against Democratic Republic of Afghanistan
1979 - 1989 Soviet invasion of Afghanistan
1989 - 1993 Civil War between different tribal military forces
1994 - 2001 Civil War between Taliban movement and Northern alliance
2001 - 2002 U.S. invasion of Afghanistan
2002 - Conflict between U.S.-supported central government and tribal and Taliban factions
1983 - Second Sudanese Civil War
1992 - Civil War in Algeria
1994 - Zapatista Revolution in Mexico
1995 - Second Ugandan Civil War
1996 - Civil War in Nepal
1998 - Congo Civil War the bloodiest ongoing war, with an estimated 3 million dead
1999 - Second Chechen War
2001 - Civil War in Côte d'Ivoire
2003 - Darfur conflict, Sudan
2008 - Agresi Militer Israel antara Israel - Palestina(Hamas)

Perang Khayalan
The Artilect War - (Dr. Hugo de Garis)
Clone Wars - (Star Wars)
Dominion War - (Star Trek)
Earth-Minbari War (Babylon 5)
Eugenics War - (Star Trek)
Forever War, The - (Joe Haldeman)
Galactic Civil War - (Star Wars)
Great Hyperspace War, The - (Star Wars)
Great Sith War, The - (Star Wars)
Hundred-Year Darkness - (Star Wars)
Idiran-Culture War - (Iain M. Banks)
Klingon Civil War - (Star Trek)
Man-Kzin Wars - (Larry Niven)
Romulan Wars - (Star Trek)
Shadow War - (Babylon 5)
Temporal Cold War - (Star Trek)
War of the Jewels - (The Silmarillion)
War of the Last Alliance - (The Silmarillion)
War of the Ring - (The Lord of the Rings)
World War III



sumber : http://id.wikipedia.org

Arti Damai

Damai
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.
Konsep damai membawa konotasi yang positif; hampir tidak ada orang yang menentang perdamaian; Perdamaian dunia merupakan tujuan utama dari kemanusiaan. Beberapa kelompok, berpandangan berbeda tentang apakah damai itu, bagaimana mencapai kedamaian, dan apakah perdamaian benar-benar mungkin terjadi.

Definisi

Burung merpati dan daun zaitun sering digunakan sebagai lambang perdamaian. Damai memiliki banyak arti: arti kedamaian berubah sesuai dengan hubungannya dengan kalimat. Perdamaian dapat menunjuk ke persetujuan mengakhiri sebuah perang, atau ketiadaan perang, atau ke sebuah periode di mana sebuah angkatan bersenjata tidak memerangi musuh. Damai dapat juga berarti sebuah keadaan tenang, seperti yang umum di tempat-tempat yang terpencil, mengijinkan untuk tidur atau meditasi. Damai dapat juga menggambarkan keadaan emosi dalam diri dan akhirnya damai juga dapat berarti kombinasi dari definisi-definisi di atas.

Konsepsi damai setiap orang berbeda sesuai dengan budaya dan lingkungan. Orang dengan budaya berbeda kadang-kadang tidak setuju dengan arti dari kata tersebut, dan juga orang dalam suatu budaya tertentu.

Ketiadaan perang
Sebuah definisi yang sederhana dan sempit dari damai adalah ketiadaan perang. (bahasa Roma kuno untuk damai adalah Pax yang didefinisikan sebagai Absentia Belli, ketiadaan perang). Dengan definisi seperti ini, kita dapat menganggap Congo, Sudan, dan mungkin Korea Utara dalam keadaan damai karena mereka tidak sedang berperang dengan musuh dari luar.

Dan lagi, dengan definisi ini, kita sekarang tinggal di zaman dunia damai, tanpa perang aktif antara negara-negara. Perawatan perdamaian yang lama antar negara merupakan kesuksesan besar dari PBB. Damai dapat terjadi secara sukarela, dimana peserta perang memilih untuk tidak masuk dalam keributan, atau dapat dipaksa, dengan menekan siapa yang menyebabkan gangguan.

Kenetralan yang kuat telah membuat Swiss terkenal sebagai sebuah negara yang mempertahankan perdamaian sejak lama. Swedia sekarang ini memiliki sejarah perdamaian yang berkelanjutan terlama. Sejak invasi 1814 Norwegia, Kerajaan Swedia tidak melakukan kekerasan gaya-militer.

Ketidadaan kekerasan atau Setan; Keberadaan keadilan
Membatasi konsep perdamaian hanya kepada ketiadaan perang internasional hanya menutupi genocide, terorisme, dan kekerasan lainnya yang terjadi dalam negara. Hanya sedikit yang menggambarkan genocide yang terjadi di Kongo pada 1890-an sebagai sebuah contoh damai. Beberapa, oleh karena itu, mendefinisikan 'damai' sebagai ketiadaan kekerasan: tidak hanya ketiadaan perang, tapi juga ketiadaan setan (evil).

Dan banyak juga yang percaya bahwa perdamaian tidak hanya ketiadaan dari kejadian sosial yang tragis. Dari sudut pandan ini, perdamaian tidak hanya ketiadaan kekerasan tapi juga kehadiran keadilan, seperti yang digambarkan oleh Martin Luther King, Jr.. Dalam konsepsi ini, sebuah masyarakat di mana suatu grup ditekan oleh grup lainnya juga merupakan ketiadaan kedamaian, karena penekanan ini juga merupakan bagian dari setan.


Perdamaian jamak
Beberapa pemikir perdamaian memilih membuat ide damai tunggal; dan mendorong ide banyak arti dari damai. Mereka berpiki tidak ada definisi tunggal yang benar tentang damai; damai, harus dilihat sebagai sesuat yang jamak.

Contohnya, di Wilayah Danau Besar Afrika, kata damai adalah kindoki, yang menunjuk kepada keseimbangan yang harmonis antara manusia, dan dunia alam lainnya, dan juga kosmos. Pandangan ini lebih luas dari damai yang berarti "ketiadaan perang" atau bahkan "kehadiran keadilan".

Banyak pemikir yang sama juga mengkritik ide damai sebagai harapan dan yang akan terjadi pada suatu hari. Mereka mengenal damai tidak harus sesuatu yang manusia harus capai "suatu hari". Mereka menganggap bahwa damai hadir, bila kita menciptakan dan mengembangkannya dalam cara yang kecil dalam kehidupan sehari-hari, dan damai akan berubah secara terus menerus.

Damai dan tenang

Damai dan tenang — Danau Mapourika, New Zealand.Dalam beberapa hubungan, damai dapat menunjuk secara umum ke keadaan tenang - ketiadaan gangguan atau godaan.

Bagi orang yang sering bepergian ke daerah terpencil seringkali memperhatikan perbedaan antara tingkat kebisingan antara kota dan desa; oleh karena itu muncul istilah 'damai dan tenang'.

Damai dalam diri
Satu arti dari damai menunjuk ke damai dalam diri; sebuah keadaan pikiran, badan, dan jiwa, yang dikatakan terjadi di dalam diri kita. Orang yang melakukan eksperimen dengan damai dalam diri mengatakan bahwa rasa ini tidak tergantung oleh waktu, orang, atau tempat, menekankan bahwa setiap individu dapat mengalami ketenangan dalam diri di dalam suatu peperangan.


Apakah kekerasan diperlukan?
Ada banyak pandangan yang menganggap apakah kekerasan dan perang dibutuhkan. Pengikut Jainisme, berusaha untuk tidak melakukan penderitaan bahkan kepada hewan dan pacifist seperti Kristen anarkis melihat segala kekerasan sebagai penahanan-diri. Kelompok lainnya memiliki pendirian mereka sendiri yang bermacam-macam.

Kutipan

Dari Rev. Martin Luther King, Jr.'s Surat dari Penjara Birmingham:
"True peace is not merely the absence of tension: it is the presence of justice."
Dari Henry Timrod, known as The Poet Laureate of the Confederacy, who wrote passionate poems that caused many young men to enlist in the Confederate Army of the American Civil War. But after seeing for himself the horrors of war, he wrote this poignant prayer for peace:
"Not all the darkness of the land, can hide the lifted eye and hand; Nor need the clanging conflict cease, to make Thee hear our cries for peace."

Referensi
Letter from Birmingham Jail (Surat dari Penjara Birmingham) oleh Martin Luther King, Jr..


sumber : http://id.wikipedia.org
 

Cari Tahu...

BUKU TAMU


ShoutMix chat widget

Pesan Perdamaian Copyright © 2009 Community is Designed by Bie

world.gif Pictures, Images and Photos